KISAH PARA NABI : NABI YUSUF A.S ( 1 )
Tidak banyak yang dikisahkan oleh Al-Quran tentang Nabi Yunus sebagaimana yang telah
dikisahkan tentang nabi-nabi Musa, Yusuf dan lain-lain. Dan sepanjang yang dapat dicatat dan
diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus ialah bahwa beliau bernama
Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah
tempat bernama "Ninawa" yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan
mereka. Ia merupakan seorang asing mendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia
menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah
berhala menyekutukan kepada Allah.
Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agak menyembah
kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan
persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhalaberhala
yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka. Ia
memperingatkan mereka bahwa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang
memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri
dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka
pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat
dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berpikir memperhatikan
ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka
bahwa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.
Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum
pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk
menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang
sudah menjadi adat kebiasaaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah
seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.
Mereka berkata kepada Nabi Yunus:
"Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan
apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami
yang sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyamg kami sejak dahulu. Alasan
apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang
kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah seorang yang ditengahtengah
kami yang datang untuk merusakkan adat istiadat kami dan mengubah agama kami dan
apakah kelebihan kamu diatas kami yang memberimu alasan untuk mengurui dan mengajar
kami. Hentikanlah aksimu dan ajak-ajakanmu di daerah kami ini. Percayalah bahwa engkau
tidak akan dapat pengikut diantara kami dan bahwa ajaranmu tidak akan mendapat pasaran di
antara rakyat Ninawa yang sangat teguh mempertahankan tradisi dan adat istiadat orang-orang
tua kami."
Barkata Nabi Yunus menjawab:
"Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut
agama yang aku bawa sebagai amanat Allah yang wajib ku sampaikan kepadamu. Aku hanya
seorang pesuruh yang ditugaskan oleh Allah untuk mengangkat kamu dari lembah kesesatan dan
kegelapan menuntun kamu ke jalan yang benar dan lurus menyampaikan kepada kamu agama
yang suci bersih dari benih-benih kufur dan syirik yang merendahkan martabat manusia yang
semata-mata untuk kebaikan kamu sendiri dan kebaikan anak cucumu kelak. Aku sesekali tidak
mengharapkan sesuatu upah atau balas jasa daripadamu dan tidak pula menginginkan pangkat
atau kedudukan. Aku tidak dapat memaksamu untuk mengikutiku dan melaksanakan ajaranajaranku.
Aku hanya mengingatkan kepadamu bahwa bila kamu tetap membangkang dan tidak
menghiraukan ajakanku , tetap menolak agama Allah yang aku bawa, tetap mempertahankan
akidahmu dan agamamu yang bathil dan sesat itu, niscaya Allah kelak akan menunjukkan
kepadamu tanda-tanda kebenaran risalahku dengan menurunkan azab seksa-Nya di atas kamu
sebagaimana telah dialami oleh kaum terdahulu iaitu kaum Nuh, Aad dan Tsamud sebelum
kamu.”
Mereka menjawab peringatan Nabi Yunus dengan tentangan seraya mengatakan:
"Kami tetap menolak ajakanmu dan tidak akan tunduk pada perintahmu atau mengikut kemahuanmu dan sesekali kami tidak akan takut akan segala ancamanmu. Cobalah datangkan apa yang engkau
ancamkan itu kepada kami jika engkau memang benar dalam kata-katamu dan tidak mendustai
kami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar