Rabu, 26 Agustus 2009

Kisah nabi Yusuf (1)

KISAH PARA NABI : NABI YUSUF A.S ( 1 )
















Tidak banyak yang dikisahkan oleh Al-Quran tentang Nabi Yunus sebagaimana yang telah

dikisahkan tentang nabi-nabi Musa, Yusuf dan lain-lain. Dan sepanjang yang dapat dicatat dan

diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus ialah bahwa beliau bernama

Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah

tempat bernama "Ninawa" yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan

mereka. Ia merupakan seorang asing mendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia

menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah

berhala menyekutukan kepada Allah.


Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agak menyembah

kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan

persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhalaberhala

yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka. Ia

memperingatkan mereka bahwa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang

memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri

dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka

pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat

dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berpikir memperhatikan

ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka

bahwa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum

pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk

menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang

sudah menjadi adat kebiasaaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah

seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.


Mereka berkata kepada Nabi Yunus:

"Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan

apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami

yang sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyamg kami sejak dahulu. Alasan

apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang

kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah seorang yang ditengahtengah

kami yang datang untuk merusakkan adat istiadat kami dan mengubah agama kami dan

apakah kelebihan kamu diatas kami yang memberimu alasan untuk mengurui dan mengajar

kami. Hentikanlah aksimu dan ajak-ajakanmu di daerah kami ini. Percayalah bahwa engkau

tidak akan dapat pengikut diantara kami dan bahwa ajaranmu tidak akan mendapat pasaran di

antara rakyat Ninawa yang sangat teguh mempertahankan tradisi dan adat istiadat orang-orang

tua kami."


Barkata Nabi Yunus menjawab:

"Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut

agama yang aku bawa sebagai amanat Allah yang wajib ku sampaikan kepadamu. Aku hanya

seorang pesuruh yang ditugaskan oleh Allah untuk mengangkat kamu dari lembah kesesatan dan

kegelapan menuntun kamu ke jalan yang benar dan lurus menyampaikan kepada kamu agama

yang suci bersih dari benih-benih kufur dan syirik yang merendahkan martabat manusia yang

semata-mata untuk kebaikan kamu sendiri dan kebaikan anak cucumu kelak. Aku sesekali tidak

mengharapkan sesuatu upah atau balas jasa daripadamu dan tidak pula menginginkan pangkat

atau kedudukan. Aku tidak dapat memaksamu untuk mengikutiku dan melaksanakan ajaranajaranku.

Aku hanya mengingatkan kepadamu bahwa bila kamu tetap membangkang dan tidak

menghiraukan ajakanku , tetap menolak agama Allah yang aku bawa, tetap mempertahankan

akidahmu dan agamamu yang bathil dan sesat itu, niscaya Allah kelak akan menunjukkan

kepadamu tanda-tanda kebenaran risalahku dengan menurunkan azab seksa-Nya di atas kamu

sebagaimana telah dialami oleh kaum terdahulu iaitu kaum Nuh, Aad dan Tsamud sebelum

kamu.”


Mereka menjawab peringatan Nabi Yunus dengan tentangan seraya mengatakan:

"Kami tetap menolak ajakanmu dan tidak akan tunduk pada perintahmu atau mengikut kemahuanmu dan sesekali kami tidak akan takut akan segala ancamanmu. Cobalah datangkan apa yang engkau

ancamkan itu kepada kami jika engkau memang benar dalam kata-katamu dan tidak mendustai

kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar